Kim Jong Un Hargai Pengorbanan Tentara Korea Utara dengan Upacara Khusus untuk Peringatan Perjanjian Militer dengan Rusia
June 30, 2025

Pyongyang, Korea Utara – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terlihat dengan penuh penghormatan menggantungkan bendera negara di atas peti mati dalam sebuah upacara yang memperingati pengorbanan tentara Korea Utara yang gugur dalam konflik di Ukraina. Momen emosional ini berlangsung pada hari Senin, 30 Juni 2025, dan bertepatan dengan peringatan tahun pertama perjanjian militer antara Korea Utara dan Rusia yang ditandatangani pada Juni tahun lalu.
Dalam tayangan yang disiarkan oleh media pemerintah Korea Utara, Kim Jong Un berdiri di antara deretan peti mati yang dihiasi dengan bendera Korea Utara. Pemimpin Korea Utara itu tampak beberapa saat menundukkan kepala, lalu dengan hati-hati menaruh tangan di atas peti mati yang dilapisi bendera negaranya. Keheningan sesaat terasa, sementara penonton yang hadir terlihat terharu dan ada yang menyeka air mata mereka.
Selain Kim Jong Un, acara tersebut juga dihadiri oleh delegasi Rusia yang dipimpin oleh Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova. Mereka hadir untuk menandai peringatan penting hubungan strategis kedua negara, yang telah terjalin dengan kuat setelah penandatanganan perjanjian kemitraan pertahanan tahun lalu.
Simbolisme Persahabatan Dua Bangsa
Upacara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun pertama penandatanganan perjanjian kemitraan strategis antara Korea Utara dan Rusia. Sejak perjanjian tersebut, kedua negara terus memperkuat kerja sama mereka, khususnya di bidang pertahanan dan militer. Sejumlah foto yang dipajang di acara tersebut menggambarkan suasana yang penuh dengan simbolisme persahabatan, dengan tentara dari kedua negara saling mengibarkan bendera nasional masing-masing. Pesan patriotik tertulis dalam bahasa Korea Utara turut mengiringi gambar tersebut.
“Seremoni ini menjadi momentum penting yang memperkuat ikatan persahabatan antara Korea Utara dan Rusia, dengan rasa hormat atas pengorbanan tentara kedua negara. Pengorbanan darah mereka adalah landasan dari solidaritas internasional yang kokoh,” demikian pernyataan yang dikutip dari kantor berita KCNA, agen berita resmi Korea Utara.
Meningkatnya Kerja Sama Pertahanan
Perjanjian kemitraan yang ditandatangani antara Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juni 2024 di Pyongyang mencakup sejumlah poin penting, salah satunya adalah pakta pertahanan bersama. Kerja sama militer kedua negara semakin intensif, dengan Korea Utara yang dikabarkan turut terlibat dalam operasi militer Rusia di Ukraina, terutama dalam upaya merebut kembali wilayah Kursk yang terletak di barat Rusia.
Meskipun peran Korea Utara dalam konflik ini sempat dirahasiakan, belakangan ini kedua negara mulai terbuka tentang kontribusi pasukan Korea Utara yang dianggap “heroik” dalam membantu serangan pasukan Rusia di wilayah tersebut.
Dengan adanya penandatanganan perjanjian ini, banyak pihak mengamati perkembangan hubungan internasional antara kedua negara yang semakin erat, terutama dalam konteks geopolitik global yang tengah berkembang.