Israel Katz: Sosok Kontroversial di Balik Kementerian Pertahanan Israel
June 28, 2025

Sabtu, 28 Juni 2025 – Nama Israel Katz kembali mencuat setelah pernyataannya yang kontroversial terkait konflik antara Israel dan Iran. Dalam wawancara dengan media lokal, Katz menyebut bahwa selama perang singkat 12 hari dengan Iran, militer Israel sempat mempertimbangkan untuk menargetkan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Meskipun rencana itu tidak terealisasi karena mediasi dari Amerika Serikat yang dipimpin Presiden Donald Trump, pernyataan tersebut memicu kecaman internasional dan dianggap dapat memicu eskalasi serius di kawasan Timur Tengah.
“Jika kami memiliki kesempatan, kami tidak akan ragu untuk menyingkirkan Khamenei,” kata Katz, seraya menambahkan bahwa Khamenei sempat bersembunyi dan memutus komunikasi selama konflik berlangsung.
Kontroversi Surat Rahasia Hamas-Iran
Pada April 2025, Katz juga mempublikasikan dokumen yang disebut sebagai korespondensi antara Iran dan pimpinan Hamas. Surat tersebut ditemukan di salah satu terowongan Hamas dan diklaim berisi dukungan Iran terhadap Operasi Banjir Al-Aqsa—serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Klaim ini memperkuat narasi Tel Aviv bahwa Iran memiliki peran langsung dalam konflik Gaza, sekaligus menjadi pembenaran atas berbagai operasi militer Israel di wilayah tersebut.
Profil Singkat Israel Katz
Israel Katz, lahir di Ashkelon pada 1955 dari keluarga imigran asal Rumania, dikenal sebagai salah satu politisi senior dan berhaluan keras di Partai Likud.
Ia merupakan alumni sekolah keagamaan Or Etzion, yang dikelola oleh Rabbi Haim Drukman—tokoh penting dalam gerakan Zionisme religius.
Katz memulai karier militernya sebagai perwira Brigade Paratrooper dan ikut bertempur dalam Perang Lebanon tahun 1982. Di dunia politik, ia tumbuh di bawah bimbingan Ariel Sharon dan mulai menjabat di Knesset sejak 1998.
Karier Politik dan Jabatan
- Menteri Pertahanan (2024–sekarang)
- Menteri Luar Negeri (2019–2020, 2024)
- Menteri Keuangan (2020–2022)
- Menteri Energi dan Infrastruktur (2023)
- Menteri Transportasi (2009–2019)
Riwayat Kontroversi
Katz bukan nama baru dalam pusaran kontroversi. Berikut beberapa isu yang pernah menyeretnya ke sorotan publik:
1. Dugaan Pelanggaran Hukum
Pada 2007, polisi Israel merekomendasikan pemrosesan hukum atas dugaan penipuan dan penyalahgunaan jabatan saat Katz menjabat di Kementerian Pertanian. Meski jaksa akhirnya tidak menindaklanjuti, reputasinya tercoreng.
2. Seruan Pengusiran Warga Palestina
Pada 2024, sebagai Menteri Luar Negeri, Katz secara terbuka menyerukan pengusiran warga Palestina dari kamp-kamp pengungsi dan permukiman di Tepi Barat.
3. Gagasan Relokasi Warga Gaza
Dalam pernyataan lain, ia mengusulkan pembangunan pulau buatan di lepas pantai Gaza sebagai lokasi baru bagi penduduk Palestina, dan menjadikan wilayah daratan Gaza untuk pemukim Israel—rencana yang menuai kritik luas.
4. Tekanan terhadap UNRWA
Katz aktif mengampanyekan penghentian kegiatan UNRWA, badan PBB yang membantu pengungsi Palestina. Ia menuding badan itu mendukung terorisme, tanpa bukti konkret yang diakui secara internasional.
5. Ketegangan dengan PBB
Ia menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai “persona non grata” di Israel pada Oktober 2024, menuduhnya berpihak dan gagal mengutuk serangan Iran secara tegas.
Latar Konflik: Perang Gaza dan Dampaknya
Sejak serangan Hamas pada Oktober 2023, Israel telah melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza (dikutip Al Jazeera), lebih dari 56.000 warga Palestina tewas dan 132.000 lainnya terluka hingga pertengahan 2025.
Serangan tersebut kini sedang dalam penyelidikan Mahkamah Internasional dengan dugaan tindak genosida, menjadikan nama Israel Katz ikut terseret dalam perdebatan global tentang etika dan kejahatan perang.
Israel Katz adalah figur penting dalam kabinet Israel saat ini, namun juga menjadi simbol kebijakan garis keras dan berbagai kebijakan yang memicu kecaman internasional. Pernyataannya soal rencana penyerangan terhadap Khamenei menambah daftar panjang kontroversi yang menyertainya.