Ancaman Serangan Siber: Prioritas Baru bagi Industri Kripto Indonesia untuk Lindungi Investor
March 9, 2025

Win4d.id, Jakarta – Peretasan besar yang menimpa platform perdagangan kripto global, Bybit, menjadi peringatan serius bagi industri aset digital. Dengan total kerugian yang diperkirakan mencapai USD 1,46 miliar atau sekitar Rp 23,8 triliun dalam bentuk kripto Ethereum (ETH), kejadian ini semakin menegaskan pentingnya penguatan sistem keamanan bagi para pelaku industri.
Menanggapi insiden tersebut, pelaku industri kripto di Indonesia berupaya meningkatkan perlindungan aset pengguna dan memperketat sistem keamanan agar kejadian serupa tidak terjadi di tingkat lokal.
Langkah Mitigasi oleh Pelaku Industri Kripto Lokal
Di Indonesia, regulator dan platform perdagangan kripto terus mengawasi dampak insiden ini terhadap pasar. Hingga kini, belum terlihat gangguan signifikan dalam aktivitas perdagangan kripto lokal, namun berbagai langkah antisipatif telah diambil untuk menjaga stabilitas industri.
Beberapa bursa kripto Indonesia memperketat transparansi dan keamanan dengan meningkatkan perlindungan dana pengguna serta memperkuat koordinasi dengan regulator. Langkah-langkah yang diterapkan meliputi penggunaan teknologi keamanan terbaru, audit sistem secara berkala oleh pihak independen, serta penguatan protokol verifikasi identitas pengguna (KYC/AML).
“Beberapa exchange kripto di Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk menjaga transparansi dan keamanan dana pengguna dengan memperketat sistem perlindungan serta memperkuat kerja sama dengan regulator,” kata Iqbal dalam keterangan resmi.
Dana Perlindungan Investor dan Penguatan Regulasi
Sebagai upaya mitigasi risiko, sejumlah exchange juga mulai mempertimbangkan pembentukan dana perlindungan investor. Dana ini berfungsi sebagai jaminan tambahan bagi pengguna dalam menghadapi risiko yang tidak terduga akibat serangan siber.
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga memperkuat koordinasi dengan para pelaku industri melalui diskusi rutin serta pertukaran informasi guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan peningkatan ketahanan terhadap ancaman keamanan digital.
“Pedoman ini diharapkan bisa menjadi kerangka acuan dasar bagi pedagang aset keuangan digital dan aset kripto untuk terus memperkuat implementasi dari keamanan siber secara efektif dan efisien serta terus meningkatkan ketahanan siber dari para penyelenggara platform pedagang aset keuangan digital dan aset kripto,” jelas Hasan.
Edukasi Sangat Penting
Selain aspek teknis, edukasi pengguna juga menjadi prioritas utama. Pelaku industri kripto semakin gencar menyosialisasikan pentingnya pengelolaan aset digital yang aman, termasuk opsi self-custody bagi mereka yang ingin mengurangi risiko penyimpanan dana di bursa terpusat.
Meskipun insiden ini menjadi peringatan bagi seluruh ekosistem kripto, komunitas kripto di Indonesia tetap optimistis terhadap masa depan industri ini. Dengan regulasi yang semakin matang dan teknologi blockchain yang terus berkembang, diharapkan sektor aset digital dapat semakin kokoh dalam menghadapi tantangan siber yang semakin kompleks.